Blogging, adalah suatu cara kita mengkomunikasikan gagasan dan ide kita. Seberapa besar kemampuan kita berkomunikasi akan sangat menentukan kesuksesan dan popularitas kita dalam blogging. Kebanyakan blogger baru, membangun strategi dengan memberikan komentar dan menyapa para blogger lain melalui shoutmix yang mereka sediakan. Cara ini sangat relevan dengan kondisi blogger baru yang belum memiliki popularitas dan nilai niche yang mereka miliki.
Oleh sebab itu membuat blog kita sekomunikatif mungkin menjadi salah satu dari sekian banyak penentu kesusksesan kita dalam blogging. PR yang tinggi. Popularitas di google, yang pada akhirnya memberikan keuntungan dan posisioning blogger baik segi prestisius dan popularitas.
Apa maksud dari komunikasi : ??
Komunikasi, artinya didalam blogging.. anda tidak hanya sekedar menulis artikel kemudian membuat postingan dari tulisan anda. Hal yang lebih penting adalah mengajak orang lain untuk memahami tulisan anda, berpendapat dan kemudian memberikan tanggapan ataupu revisi tari tulisan anda. Untuk itu anda perlu menyapa pambaca anda. Meminta masukan dan respon balik.
Bebepa blogger yang cukup sukses membangun komunikasi yang sangat baik dengan pembacanya.. mulai dari tulisan pembukanya yang biasanya diawali dengan sapaan, kemudian penutup pun masih memberikan tawaran untuk berdiskusi, meminta masukan dan saling berbagi pengalaman memberikan ruang tersendiri untuk para blogger. Dan saya rasa ini patut untuk diterapkan oleh semua blogger.
Jika blog masih kurang baik, katakan sejujurnya
Jika suatu saat menemukan blog orang lain yang belum bagus, usahakan jujur dan memberikan masukkan yang relevan dan membangun. Bukan denganm mengatakan ”blog anda baguss sekali dan keeren..” hanya untuk memperoleh kunjungan balik ke blog anda. Lebih penting adalah anda membagi pengetahuan anda dengan pembaca dan memberikannya sedikit masukan yang bermanfaat.
Sukses blogging = sukses dalam pertemanan.
Suksesnya seorang blogger, selain di tentukan dari kwalitas kontennya juga sangat ditentukan sukses tidaknya menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan sesama blogger. Kenapa? karena pengunjung yang loyal akan memberikan kunjungan yang rutin. Menjaga relasi yang baik akan memperbanyak jaringan dan kenalan.
Bagaimana dengan blog anda ?? Sudahkah berbicara? Saya sangat senang sekali jika anda mau berbagi cerita dan pengalaman. Atau masukan untuk blog saya yang masih gagap dalam berbicara ini... senang berkenalan dengan anda.
Dunia Blogging
Kamis, 11 November 2010
Sabtu, 11 September 2010
Ayo Blogging
Mendengar kata permainan, pikiran Anda kemungkinan besar tertuju kepada sekumpulan anak-anak kecil yang saling berkerubut dengan aneka mainan mereka. Ada gundu, bola bekel, congklak, monopoli, mobil tamiya dan lain-lain. Reaksi mereka beragam. Ada yang tertawa kegirangan karena mengungguli kawannya. Ada juga yang bermuka masam karena kalah aduan.
Tak ubahnya dengan mereka, kita para blogger pun sebenarnya tengah bermain-main di jagad blogosphere. Saya katakan demikian karena saat ngeblog orang cenderung mencari kesenangan. Coba angkat tangan, siapa yang ngeblog dengan tujuan cari susah?
Meskipun ada yang secara intens berusaha berpikir idealis, toh ujung-ujungnya akan bermuara pada pencarian tempat yang nyaman. Tempat yang mampu menampung berbagai ide dan pemikiran yang secara tersirat ingin diakui kebenarannya oleh pembaca.
Konteks bermain disini lebih kepada memainkan pikiran pembaca melalui sebuah artikel. Apa yang Anda tulis setiap kali update akan mengundang beragam komentar. Dan disinilah kemampuan Anda ditantang untuk menaklukkan pikiran pembaca supaya mengarah ke pencitraan diri yang baik.
Orang menyebut hal ini sebagai personal branding building. Ada yang memilih untuk bersikap jaim, cool dan elegant. Ada pula yang tidak malu untuk ngakak, chit-chat nggak jelas ataupun bergaya ala pemuda allay. Yang paling ekstrim adalah saat pilihan jatuh sebagai blogger sumbu pendek. Disenggol sedikit saja langsung main gampar. Wadaw!
Apa yang tengah dilakukan bisa jadi sebuah teknik (kalau tidak boleh dikatakan politik) pencitraan diri untuk menutupi jatidiri yang sebenarnya. Bersyukurlah bagi yang selama ini bisa menghadirkan seutuhnya diri mereka dalam blogging. Anda tidak perlu memainkan peran orang lain.
Internet benar-benar dunia maya. Kita tidak akan tahu dan percaya sampai kita bersentuhan secara nyata. Blogging bisa membuat seorang newbie terlihat hebat, mengubah seorang pecundang seolah bergelar pahlawan. Ataupun sebaliknya, seorang idealis yang terlupakan keberadaannya karena tidak piawai ‘mempromosikan’ diri dalam berbagai forum.
Sebagai seorang blogger, mau tidak mau anda diajak masuk ke dalam permainan ini. Rela nggak rela anda dipaksa memilih untuk mamasuki komunitas-komunitas tertentu untuk segmentasi yang khusus pula. Kalau tidak bersedia meleburkan diri, Anda belum layak disebut sebagai blogger sejati. Logikanya, mana ada blogger yang secara eksklusif menutup diri lantas terus menerus meneriakkan pemikiran-pemikirannya. Capek-capek mikir tapi tidak ada respons.
Nah, saran saya. Namanya saja permainan, pasti ada masa berakhirnya. Kalau permainan Anda jujur sejak awal, kemungkinan besar akan happy ending. Tuhan itu tidak pernah tidur kok. Selalu ada faktor invisible hand yang menyertai langkah Anda dan menggiring pada kesuksesan.
Bagaimana, apakah Anda masih berminat mempermainkan pikiran pengunjung blog? Atau justru Anda makin bingung setelah pikiran Anda saya ubek-ubek melalui tulisan ini? Silakan dibagi keluh kesahnya disini.
Tak ubahnya dengan mereka, kita para blogger pun sebenarnya tengah bermain-main di jagad blogosphere. Saya katakan demikian karena saat ngeblog orang cenderung mencari kesenangan. Coba angkat tangan, siapa yang ngeblog dengan tujuan cari susah?
Meskipun ada yang secara intens berusaha berpikir idealis, toh ujung-ujungnya akan bermuara pada pencarian tempat yang nyaman. Tempat yang mampu menampung berbagai ide dan pemikiran yang secara tersirat ingin diakui kebenarannya oleh pembaca.
Konteks bermain disini lebih kepada memainkan pikiran pembaca melalui sebuah artikel. Apa yang Anda tulis setiap kali update akan mengundang beragam komentar. Dan disinilah kemampuan Anda ditantang untuk menaklukkan pikiran pembaca supaya mengarah ke pencitraan diri yang baik.
Orang menyebut hal ini sebagai personal branding building. Ada yang memilih untuk bersikap jaim, cool dan elegant. Ada pula yang tidak malu untuk ngakak, chit-chat nggak jelas ataupun bergaya ala pemuda allay. Yang paling ekstrim adalah saat pilihan jatuh sebagai blogger sumbu pendek. Disenggol sedikit saja langsung main gampar. Wadaw!
Apa yang tengah dilakukan bisa jadi sebuah teknik (kalau tidak boleh dikatakan politik) pencitraan diri untuk menutupi jatidiri yang sebenarnya. Bersyukurlah bagi yang selama ini bisa menghadirkan seutuhnya diri mereka dalam blogging. Anda tidak perlu memainkan peran orang lain.
Internet benar-benar dunia maya. Kita tidak akan tahu dan percaya sampai kita bersentuhan secara nyata. Blogging bisa membuat seorang newbie terlihat hebat, mengubah seorang pecundang seolah bergelar pahlawan. Ataupun sebaliknya, seorang idealis yang terlupakan keberadaannya karena tidak piawai ‘mempromosikan’ diri dalam berbagai forum.
Sebagai seorang blogger, mau tidak mau anda diajak masuk ke dalam permainan ini. Rela nggak rela anda dipaksa memilih untuk mamasuki komunitas-komunitas tertentu untuk segmentasi yang khusus pula. Kalau tidak bersedia meleburkan diri, Anda belum layak disebut sebagai blogger sejati. Logikanya, mana ada blogger yang secara eksklusif menutup diri lantas terus menerus meneriakkan pemikiran-pemikirannya. Capek-capek mikir tapi tidak ada respons.
Nah, saran saya. Namanya saja permainan, pasti ada masa berakhirnya. Kalau permainan Anda jujur sejak awal, kemungkinan besar akan happy ending. Tuhan itu tidak pernah tidur kok. Selalu ada faktor invisible hand yang menyertai langkah Anda dan menggiring pada kesuksesan.
Bagaimana, apakah Anda masih berminat mempermainkan pikiran pengunjung blog? Atau justru Anda makin bingung setelah pikiran Anda saya ubek-ubek melalui tulisan ini? Silakan dibagi keluh kesahnya disini.
Langganan:
Postingan (Atom)